POLITEKNIK KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK TELKOMMIL
PERCOBAAN 1
RANGKAIAN RESISTOR SERI
PARALEL
OLEH
:
Serda
Arief Rahman Bintoro (20190435-E)
TEKNIK
TELKOMMIL D4 ANGKATAN 4
BATU, AGUSTUS 2019
1.
Tujuan : Agar bintara mahasiswa mampu mengaplikasikan
resistor sebagai rangkaian seri paralel
2.
Alat dan Bahan :
a. AVO Meter;
b. Resistor 4 Ω, 2Ω, 2 Ω;
c. Livewire; dan
d. Baterai 5 Volt.
3.
Dasar teori :
a.
Pengertian-pengertian.
1)
Resistor
Resistor merupakan suatu alat atau perangkat
yang bersifat menghambat arus Listrik, Tegangan, dan Daya. Resistor juga
merupakan suatu alat elektronika yang memiliki 2 saluran yang di desain untuk
menahan arus listrik dengan produk penurunan
tegangan diantara kedua saluran sesuai dengan arus yang mengalirnya yang
dinyatakan dengan symbol abjad “R”
dengan satuan Ohm.
Rumus dasar :
VS : I . R
Keterangan : VS : Tegangan Sumber
I : Arus
R : Hambatan
Resistor juga dibagi menjadi
beberapa jenis diantaranya:
a)
Resistor Variable
b)
Resistor Potentiometer
c)
Thermistor
d)
Light dependent Resistor (LDR)
Resistor mempunyai
beberapa gambaran fungsi warna yang digambarkan berturut-turut seperti berikut:
Tabel Nilai warna :
Warna
|
Hitam
|
Coklat
|
Merah
|
Orange
|
Kuning
|
Hijau
|
Biru
|
Ungu
|
Abu-abu
|
Putih
|
Nilai
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Toleransi
|
1%
|
0,5%
|
0,25%
|
0,10%
|
0,05%
|
Toleransi - Emas
: 5%
-
Perak
: 10%
-
Tanpa warna
: 20%
1)
Jelaskan tentang resistor 4 Ω, 2 Ω,5%
Resistor 4 Ω , 2 Ω, 5 % berarti suatu
resistor tersebut mempunyai nilai hambatan sebesar 4 Ω (ohm), 2 Ω (ohm) untuk
5% sendiri merupakan nilai toleransi dari resistor.
2)
Jelaskan tentang alat ukur ampere meter dan volt meter
- Alat
ukur ampere meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besar nilai
Arus (I) satuannya ampere (A).
- Alat
ukur volt meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur nilai tegangan (V)
satuannya Volt (V).
4. Langkah Langkah Percobaan.
a. Penyiapan alat dan komponen yang
digunakan untuk percobaan;
b.
Pembuatan rangkaian seri parallel Resitor
seperti ditunjukkan pada gambar;
c.
Buat table data hasil percobaan
5.
Buat Analisa dari data hasil Percobaan.
DATA HASIL PERCOBAAN MAHASISWA
NO
|
DATA PERHITUNGAN
|
DATA PENGUKURAN
|
ERROR (%)
|
R dalam
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Is
|
1000
mA
|
989,80 mA
|
1,02 %
|
0,052 Ω
|
I1
|
500
mA
|
494,90 mA
|
1,02 %
|
0,025 Ω
|
I2
|
500
mA
|
494,90 mA
|
1,02 %
|
0,025 Ω
|
VL1
|
4
V
|
3,96 V
|
1 %
|
0 Ω
|
VL2
|
1000
mV
|
989,80 mV
|
1,02 %
|
0,052 Ω
|
VL3
|
1000
mV
|
989,80 mV
|
1,02 %
|
0,052 Ω
|
Analisa :
Dari
hasil percobaan diatas dapat dianalisa bahwa:
-
Nilai arus sumber (Is) perhitungan sebesar
1000 mA kemudian setelah di ukur nilai arus sebesar 989,80 mA, error 1,02%
dikarenakan pada setiap resistor memiliki nilai toleransi yang berbeda.Begitu
juga nilai arus 1(I1) dan nilai arus 2(I2) perhitungan
sebesar 500 mA kemudian setelah di ukur nilai arus sebesar 494,90 mA, error
1,02%.
-
Nilai VL1, VL2, VL3 perhitungan
sebesar 1000 mV kemudian setelah di ukur nilai arus sebesar 989,80 mV, error
1,02% dikarenakan pada setiap resistor memiliki nilai toleransi yang berbeda.
6.
Buat Kesimpulan
Dari
hasil percobaan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa hasil data
perhitungan baik menghitung arus maupun tegangan dengan hasil data pengukuran
terdapat perbedaan hasil dikarenakan adanya nilai toleransi pada setiap
resistor yang digunakan.